Ku bejalan ke tepi pantai
Ku temukan bebatuan dan pasir putih
Tangan kugoyangkan, cipatakan istana mungil
Kemudian …..
Ku melihat dari kejauhan mata
Sebuah perahu kecil terapung di atas lautan
Didayung oleh seorang bangsawan kecil
Tangan ku lambaikan, menyapaku dan kemudian mendekat
Mendekat dan menghampiriku dengan senyuman
Senyuman ku balik, getarkan ombak di lautan
Lalu ……
Bangsawan kecil bertanya, “Wahai seorang pemuda yang berhati madu, istana mungilmu begitu indah,”
Kemudian aku jawab, “pujianmu aku simpan wahai bangsawan kecil yang murah hati.
Ku lanjutkan kembali tuk membangun sebuah istana
Kesempurnaannya hampi terbentuk dan tercipta
Diakhiri dengan pembangunan sebuah menara yang menjulang
Bangsawan kecilpun ikut menghias bersamaku
Sebuah permata dikeluarkan sempurnakan sebuah istana
Kini …..
istanaku telah sempurna dengan sebuah permata
Terdengarlah kicauan burung dengan merdu di tepi pantai
Suasana lautpun menjadi ceria
Awanpun ikut tersenyum tersipu malu
Detik demi detik ……
Siang melambaikan tangannya untuk berpisah
Malam menggantikan siang
Suasana semakin meredup, gemerlapan bintang di angkasa
Ciptakan cahaya walaupun gelap terasa
Cahaya bintang semakin bersinar
Bulan mulai menampakan kegagahannya di malam hari
Raja siang matahari, raja malam bulan purnama
Pantulan cahayanya menyinari permata istanaku
Aku bersama bangsawan kecil terpaku dan terpana
Indahnya permata kilaukan mata
Malam ………
Semakin menampakan kegagahannya
Hembuskan angina dari lautan
Terjangkan ombak dengan kencang
Aku bersama seorang bangsawan kecil ketakutan
Lari menjauh dari pantai
Tinggalkan sebuah istana dan permata
Ombak semakin menjadi ……
Hempaskan istana mungil dan permata
Hilang termakan ombak di lautan
Juga perahu milik seorang bangsawan kecil
Awan mendung dalam lamunan
Turunkan hujan dalam tangisan
Semua terdiam …….
Hentakan langit dan bumi ciptakan badai
Ku temukan bebatuan dan pasir putih
Tangan kugoyangkan, cipatakan istana mungil
Kemudian …..
Ku melihat dari kejauhan mata
Sebuah perahu kecil terapung di atas lautan
Didayung oleh seorang bangsawan kecil
Tangan ku lambaikan, menyapaku dan kemudian mendekat
Mendekat dan menghampiriku dengan senyuman
Senyuman ku balik, getarkan ombak di lautan
Lalu ……
Bangsawan kecil bertanya, “Wahai seorang pemuda yang berhati madu, istana mungilmu begitu indah,”
Kemudian aku jawab, “pujianmu aku simpan wahai bangsawan kecil yang murah hati.
Ku lanjutkan kembali tuk membangun sebuah istana
Kesempurnaannya hampi terbentuk dan tercipta
Diakhiri dengan pembangunan sebuah menara yang menjulang
Bangsawan kecilpun ikut menghias bersamaku
Sebuah permata dikeluarkan sempurnakan sebuah istana
Kini …..
istanaku telah sempurna dengan sebuah permata
Terdengarlah kicauan burung dengan merdu di tepi pantai
Suasana lautpun menjadi ceria
Awanpun ikut tersenyum tersipu malu
Detik demi detik ……
Siang melambaikan tangannya untuk berpisah
Malam menggantikan siang
Suasana semakin meredup, gemerlapan bintang di angkasa
Ciptakan cahaya walaupun gelap terasa
Cahaya bintang semakin bersinar
Bulan mulai menampakan kegagahannya di malam hari
Raja siang matahari, raja malam bulan purnama
Pantulan cahayanya menyinari permata istanaku
Aku bersama bangsawan kecil terpaku dan terpana
Indahnya permata kilaukan mata
Malam ………
Semakin menampakan kegagahannya
Hembuskan angina dari lautan
Terjangkan ombak dengan kencang
Aku bersama seorang bangsawan kecil ketakutan
Lari menjauh dari pantai
Tinggalkan sebuah istana dan permata
Ombak semakin menjadi ……
Hempaskan istana mungil dan permata
Hilang termakan ombak di lautan
Juga perahu milik seorang bangsawan kecil
Awan mendung dalam lamunan
Turunkan hujan dalam tangisan
Semua terdiam …….
Hentakan langit dan bumi ciptakan badai
Posting Komentar
[ Dofollow Blog ]
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
Thanks