Sembilan tahun berpisah
dengan ibu serta adik-adiknya membuat kepulangan Azzam dari Kairo
memiliki sensasi yang luar biasa. Kerinduan yang meluber dari dadanya
begitu menggelegak. Rindu kepada keluarga, rindu kepada negeri tercinta,
rindu kepada senyum-senyum yang kerap semringah dari penduduk
negerinya, meski dalam keadaan paling menderita sekalipun, membuatmua
bergairah melangkahkan kaki di lantai bandara
Lulus S-1 dari sebuah perguruan tinggi yang memiliki pengaruh wibawa “kealiman”, tidak menyebabkan Azzam mendapat kemudahan dalam segala urusan. Dia bahkan gamang untuk mendapatkan pekerjaan yang pas. Belum lagi cibiran tetangga yang mengira bahwa lulusan Al-Azhar University otomatis menjadi kiyahi, atau ulama besar. Itu kenapa Bu’e Malikatun, sang ibu menjadi gelisah, bahkan menyuruh adik Azzam, Husna untuk mencarikan pekerjaan, apa saja yang penting asal kesannya bekerja, keluar dari rumah.
Dengan latar belakang pengalaman berwirausaha selama di Mesir, Azzam pun tidak patah semangat untuk membangun usahanya sendiri. Tetapi bagaimana dengan menikah, hal yang selalu disinggung oleh ibunya.
Wanita yang ia dambakan, Anna Althafunnisa telah dipinang sahabatnya sendiri. Sedangkan dengan Eliana yang jelas-jelas menaruh hati padanya belum bisa ia terima, karena ia masih mendambakan wanita muslimah. Azzam pun berusaha mencari tambatan hatinya, walaupun cukup banyak hambatan yang ia hadapi, yang kemudian membuatnya hampir putus asa.
Bagaimanakah kelanjutan perjalanan cinta dan hidup Azzam ?..
Lalu bagaimana nasib pernikahan Anna & Furqon, mengingat Furqon masih menyimpan rahasia besar dalam hidupnya ?..
Akankah Eliana tergerak hatinya untuk menjadi wanita muslimah seutuhnya dan mendapatkan cinta Azzam ?..
Lulus S-1 dari sebuah perguruan tinggi yang memiliki pengaruh wibawa “kealiman”, tidak menyebabkan Azzam mendapat kemudahan dalam segala urusan. Dia bahkan gamang untuk mendapatkan pekerjaan yang pas. Belum lagi cibiran tetangga yang mengira bahwa lulusan Al-Azhar University otomatis menjadi kiyahi, atau ulama besar. Itu kenapa Bu’e Malikatun, sang ibu menjadi gelisah, bahkan menyuruh adik Azzam, Husna untuk mencarikan pekerjaan, apa saja yang penting asal kesannya bekerja, keluar dari rumah.
Dengan latar belakang pengalaman berwirausaha selama di Mesir, Azzam pun tidak patah semangat untuk membangun usahanya sendiri. Tetapi bagaimana dengan menikah, hal yang selalu disinggung oleh ibunya.
Wanita yang ia dambakan, Anna Althafunnisa telah dipinang sahabatnya sendiri. Sedangkan dengan Eliana yang jelas-jelas menaruh hati padanya belum bisa ia terima, karena ia masih mendambakan wanita muslimah. Azzam pun berusaha mencari tambatan hatinya, walaupun cukup banyak hambatan yang ia hadapi, yang kemudian membuatnya hampir putus asa.
Bagaimanakah kelanjutan perjalanan cinta dan hidup Azzam ?..
Lalu bagaimana nasib pernikahan Anna & Furqon, mengingat Furqon masih menyimpan rahasia besar dalam hidupnya ?..
Akankah Eliana tergerak hatinya untuk menjadi wanita muslimah seutuhnya dan mendapatkan cinta Azzam ?..
source: sinemart.com
Posting Komentar
[ Dofollow Blog ]
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
Thanks