Cara Mengendalikan Emosi - Cara/tips meredam emosi atau tips mengurangi emosi saat marah
- Pernahkah sobat merasa jengkel, kesal atau marah saat ada
permasalahan? Pastinya banyak yang mengalami, hehe.. Tahukah sobat,
dibandingkan pria,
wanita lebih emosional. Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan
Caitlin Friedman dan Kimberly Yorio, penulis 'The Girl’s Guide to being a
Boss' yang menyebutkan, atasan wanita umumnya banyak mendapat kritikan
karena terlalu emosional sehingga terkesan kurang profesional. Padahal
bisnis adalah bisnis, usaha yang dibangun melalui sebuah kebersamaan
sejumlah individu yang memiliki gaya dan kepribadian berbeda-beda.
Dalam bukunya, kedua penulis itu
mengungkapkan, hal-hal yang paling membuat karyawan wanita, terutama
yang menduduki posisi atas, emosional adalah ketika memutuskan untuk
merekrut, memecat, mengevaluasi, dan mempromosikan karyawan.
Ketika mengevaluasi misalnya,
manajer yang baik seharusnya memperhatikan kelebihan dan kekurangan
karyawan. Saat menemukan karyawan dengan kinerja di bawah rata-rata, ada
dua pilihan yang bisa diambil. Memecat atau memberikan mereka
kesempatan lagi.
Berbicara soal pemecatan
bukanlah perkara enteng, karena memecat bisa berarti mengambil
kelangsungan dan kesejahteraan kehidupan seseorang, bahkan mungkin
kehidupan keluarganya. Emosi pasti akan ikut bermain di sini.
Agar pemimpin wanita mampu mengelola emosi di berbagai kondisi, berikut tips dari saya bagaimana tips meredam emosi yang ane dapatkan dari sini (http://bloggirlpunya.blogspot.com/2011/06/cara-mengendalikan-emosi.html). Oke selamat membaca:
1. Utamakan kepentingan lebih besar (perusahaan)
Perasaan
selalu menghasilkan sesuatu yang subyektif karena kerap ditunggangi
perasaan like and dislike, atau kepentingan pribadi. Padahal untuk
membuat sebuah kebijakan yang profesional dan tepat, dibutuhkan
penilaian dan pertimbangan secara proporsional, tidak memihak, dan lepas
dari segala kepentingan pribadi, kecuali kepentingan perusahaan.
2. Gunakan pikiran logis
Pikiran
menghasilkkan sesuatu yang objektif, karena orang yang menggunakan
pikiran akan melihat persoalan dari semua sisi dan berdasarkan fakta
serta realita, bukan berdasarkan apa yang dia rasakan. Karenanya, orang
yang memutuskan dengan berdasarkan pemikiran, akan menghasilkan
kebijakan dan tindakan yang jauh lebih baik dan tidak emosional.
3. Berlatih konsisten
Biang
kekisruhan, salah satunya sikap tidak konsisten. Sikap ini bahkan dapat
membuat sesuatu yang seharusnya lancar dan benar, menjadi sebaliknya.
Itu sebabnya konsistensi dapat menjaga seorang pemimpin dari kemungkinan
bertindak secara emosional.
Sebenarnya tips mengurangi emosi saat marah
ini tidak hanya untuk pemimpin wanita saja tapi juga pria dan karyawan
biasa. Belajar menenangkan diri dari emosi dan mengontrol emosi memang
sangat susah tapi patut di coba. Betul tidak sobat? Nah, sekian artikel mengenai cara mengendalikan emosi yang bisa saya share. Semoga bermanfaat..
Posting Komentar
[ Dofollow Blog ]
Hargai penulis dengan cara memberikan komentar di artikel ini ya sobat.
Dan berkomentarlah dengan kata-kata yang sopan.
Thanks